Pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International
Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa
set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai
pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System
Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan
untuk menjelaskan komunikasi jaringan.
Seksi berikut mencakup topik-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer.
Seksi berikut mencakup topik-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer.
Layer ke 1:
Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan
karakteristik dari media transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin,
pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam
menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak
spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1.
Struktur fisik suatu
jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45.
Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3
dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi
Ethernet.
2.
Aturan mekanis dan
elektris dalam pemakaian medium transmisi
3.
Protocol Ethernet seperti
IBM Token ring; AppleTalk
4.
Fiber Distributed
Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3,
802.5, B8ZS
5.
Sinkronisasi sinyal-2
elektrik melalui jaringan
6.
Encoding data secara
electronic
Layer ke 2:
Data link layer
Layer Data link OSI menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu
informasi
2. Deteksi dan terkadang koreksi error
3. Mengendalikan aliran data
4. Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE
802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm
pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani
penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu
piranti.
Layer ke 3:
Layer Network
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan
pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network
layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung bisa
diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan
bagaimana route dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer OSI Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang
berikut:
1. Data routing antar banyak jaringan
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket
ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer
ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim
data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer ini.
Layer 4: layer
Transport
Layer 4 dari model OSI focus pada issue yang berhubungan
pengiriman data kepada komputer lain seperti error recovery, segmentasi dari
blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan
pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang
berikut:
1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas error
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan
aturan layer transport :
1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa
pengiriman paket, missal Tiki atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab
penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa
cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan
menterjemahkan kedalam address tujuan.
Layer 5: Layer
Session
Session layer dari model OSI ini mendefinisikan bagaimana
memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini
termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga
aplikasi bisa di notifikasi jika beberapa message telah lengkap. Layer OSI ke
lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan
layer session model OSI:
1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika
anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda
bisa nanya ke operator.
Layer 6: Layer
Presentation
Layer 6 dalam model OSI ini (Session layer) tujuan
utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC,
binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer
OSI Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Penterjemahan Data
2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-protokol berikut adalah contoh yang
mengimplementasikan aturan layer Presentation :
1. Netware Core Protocol (NCP)
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption;
MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara
WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah
menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
Layer 7: Layer
Application
Layer 7 dari model OSI mendifinisikan interface antara
software-2 yang berkomunikasi aplikasi yang mmerlukan untuk berkomunikasi
keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer Application OSI
menjelaskan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Penyediaan network services
2. Penawaran – pengiklanan network services
3. Pengaksesan network services
Contoh berikut adalah protocol-2 yang mengimplementasikan
aturan layer Application.
1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
2. TCP/IP Network File System (NFS)
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet;
HTTP; FTP; WWW browser
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print;
applikasi database; message.
·
Implementasi Protocol
model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat
komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk
diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa
layer-layer OSI tidak melakukan tuhas-tugas yang real, OSI hanyalah model.
Keuntungan dan
kerugian model OSI.
Beberapa keuntungan model OSI:
1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame
professional jaringan
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi
kemudahan dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2
yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan
piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-2
jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara
pendekatan keseluruhan.
Kerugian model OSI :
1. Layer-layer OSI adalah teoritis dan tidak melakukan
fungsi-fungsi yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang
sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer dengan model OSI
3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack
model OSI melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim
data pesan secara keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu
bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)
Komunikasi
antar piranti jaringan
Piranti-2 jaringan bisa berkomunikasi antar sesama
dikarenakan bahwa piranti-2 tersebut menjalankan protocol stack yang sama,
walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari
satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media
transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan
komunikasinya.
Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus
menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu
piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut:
1. Pesan data dipecah kedalam paket-paket
2. Setiap protocol didalam stack
menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-2 seperti
inkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut:
Header , Data , dan Trailer.
3. Pada layer physical, paket-paket
dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan.
4. Protocol pada masing-2 layer yang
berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus
header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-paket tersebut
kemudian disusun kembali seperti data aslinya.
Informasi header dan trailer yang ditambahkan pada
masing-masing layer OSI dimaksudkan untuk bisa dibaca oleh komputer penerima.
Missal, informasi yang ditambahkan pada layer transport pada sisi komputer
pengirim akan diterjemahkan oleh layer transport juga pada sisi komputer
penerima. Makanya interaksi komunikasi layer OSI ini sering dijelaskan sebagai
komunikasi antar peer layer.
Header – Header paket mengandung informasi berikut:
1. Address asal dari komputer pengirim
2. Address tujuan dari pesan yang dikirim
3. Informasi untuk mensinkronkan clock
Data – Setiap paket mengandung data yang merupakan:
1. Data real dari aplikasi, seperti bagian dari file yang
dikirim
Trailer – Trailer paket bisa meliputi:
1. Informasi error-checking
2. Informasi control yang lain yang membantu pengiriman
data
Process
Encapsulation
Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2,
penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan
tersebut melalui media transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman
pesan ini.
Ada 5 macam step pada proses data encapsulation:
OSI Model – Proses Encapsulation
1. Layer bagian
atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan
2. Layer transport memecah data kedalam
potongan-2 yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi
control.
3. Layer network mengkonversikan segmen
kedalam paket-2, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti.
4. Layer Data link mengkonversikan
paket-2 kedalam frame-2, menambahkan informasi address phisik dari piranti.
5. Layer physical mengkonversikan frame-2
kedalam bit-2 untuk ditransmisikan melalui media transmisi.
0 komentar:
Posting Komentar