Senin, 24 Juni 2013

MODEL TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
·         TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data.
·         Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem pengalamatan, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4.

·         Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP.
Konsep TCP/IP
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.
TCP/IP (singkatan dari “Transmission Control Protocol”) adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.



Gambar di atas mengambar model TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapisan layer tersebut adalah :
  • Lapisan Network
Lapisan Network bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang di mengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
  • Lapisan Internet
Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP. IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resulotion Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardaware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Massage Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.
  • Lapisan Transport
Layer Transport, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Pada lapisan Transport menggunakan Acknowledgement positif dan Acknowledgement negative pada aliran datanya. Acknowlegment positif akan memberitahukan pesan apabila data yang di transferkan telah sampai sedangkan Acknowledgement negative jika paket yang ditransfer tidak sampai ke tujuan maka akan terjadi pengiriman ulang. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protocol).
  • Lapisan Aplikasi
Layer teratas adalah Aplication Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP misalnya http, ftp, telnet, smpt dan lain sebagainya.
l  Enkapsulasi Data
Enkapsulasi membungkus data dengan informasi protokol yang diperlukan sebelum dikirim. Sehingga, ketika bergerak turun melewati layer-layer OSI, paket data menerima header, trailer, dan informasi lain. Lima langkah konversi untuk enkapsulasi data:
  1. Membuat data
  2. Masukkan data dalam segment
  3. Masukkan segment dalam paket atau datagram
  4. Masukkan paket dalam frame
  5. Konversi frame ke pola 1 dan 0 (bit) 


Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu.
Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan.
Keuntungan TCP/IP
Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya. TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan, unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringan-jaringan yang didasarkan pada protocol transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat ber-interface dengan jaringan TCP/IP melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan.
1.      Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway
2.      Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
3.      Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.
TCP/IP Communication Protocol
Fasilitas Windows 2003 yang signifikan adalah kemampuan untuk berhubungan ke Internet dan sistem-sistem yang tidak serupa. Windows 2003 menyediakan fasilitas-fasilitas keamanan tingkat tinggi yang dapat diimplementasikan ketika berhubungan ke suatu sistem pada sebuah jaringan. Untuk mendukung semua fasilitas tersebut, Windows 2003 TCP/IP memiliki kapabilitas yang baru dan canggih. Kapabilitas yang dimaksud adalah:
1.      IP Security.  IP Security (IPSec) adalah suatu teknologi yang dipakai untuk meng-encrypt lalu lintas jaringan TCP/IP. IPSec memungkinkan transfer data yang aman di antara client-client yang jauh dan server perusahaan secara pribadi melalui virtual private network (VPN).
2.      Point-to-Point Tunneling Protocol. Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) menyajikan fungsionalitas VPN yang mirip dengan apa yang disediakan IPSec. PPTP juga mendukung banyak protocol jaringan seperti IP, Internetwork Packet Exchange (IPX), dan NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI).
3.      Layer Two Tunneling Protocol. Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) merupakan suatu kombinasi PPTP dan Layer Two Forwarding (L2F). L2F adalah suatu protocol transmisi yang memungkinkan server akses dial-up membingkai lalu lintas dial-up di dalam Point to Point Protocol (PPP) dan mentransmisikannya pada hubungan WAN ke server L2F (router).


0 komentar:

Posting Komentar